Review dan Sinopsis Film Parasite, Spoiler Alert

Kesan gue setelah selesai nonton film Parasite adalah "bertambah satu lagi alasan kenapa gue ga begitu suka sama rumah yang terlalu besar apalagi kalau punya spot yang jarang keliatan sama mata". Dari kecil dulu kalau ditanya sama papa mama, gue gapernah bilang pengen punya yang luas karena gue anaknya penakut. Setelah besar, ternyata gue ga berubah pikiran, gue tetep gak mau punya rumah besar, karena pasti harganya mahal dan gue ga sanggup beli. Setelah nonton film Parasite, ketakutan gue semasa kecil dulu keluar lagi tapi dalam persepsi yang terbalik, kalau dulu gue takut setan, sekarang gue takut manusia yang kaya setan.

Nonton film Parasite sebenernya gue agak bingung karena banyak adegan lucu dan gue kaya "oh gue ga seharusnya ketawa" karena sedih, tapi terkadang lawakan-lawakan aneh yang ada di film Parasite ini emang suka ngelewat di kehidupan kita sehari-hari. Kita sering ngeliat ada orang yang hidupnya lempeng banget, terlalu baik sampe akhirnya dimanfaatin orang lain, terus udah jadi orang sebaik itu pun masih ada aja orang goblok gatau terimakasih yang manfaatin itu orang lebih jauh lagi, selain orang terlalu baik itu, ada aja orang yang model sebaliknya, model orang yang udah dibaekin malah ngerasa ga cukup dan nuntut untuk minta lebih -_-, di film Parasite ini kurang lebih menceritakan hal kaya gitu.

Sesuai dengan judulnya, Parasite ini menceritakan tentang sebuah keluarga yang bersifat kaya parasit, yang hidup dari tubuh inangnya, yang cuma numpang hidup doang gitu gaada kasih manfaat apa apa.

Acting dari pemeran yang ada di film ini cukup meyakinkan, tapi tetep gue paling kesel sama bapak keluarga Kim :)) tokoh yang paling gue sukai di film ini adalah nyonya Park.

Atmosfer film ini pada awalnya adalah rumah keluarga bahagia yang disana sini banyak kesebar kebahagiaan dimana-mana, ga kebayang ternyata akhirnya ada plot twist yang segitunya. Ada sisi positif dari keluarga Kim meskipun mereka ini kurang ajar banget, jadi mereka ini walau dalam keadaan yang kekurangan banget sekalipun tetep kompak dan saling sayang.

Mulai darisini mengandung spoiler ya!

Film Parasite ini bercerita tentang kisah hidup susah keluarga Kim yang beranggotakan 4 orang, sang ayah bernama Kim Ki-Taek, sang ibu bernama Kim Chung-Sook, anak laki-laki bernama Kim Ki-Woo, dan anak perempuan bernama Kim Ki-Jung.

Keluarga Kim tinggal di sebuah kontrakan semi basement yang kalau hujan deras bakal kerendem banjir, toilet yang harus naek tangga dulu, mereka gapunya pilihan lain karena sang ayah dan ibu adalah pengangguran, dan anak-anak sudah putus sekolah. Keluarga Kim cuma mengandalkan kerja serabutan kaya ngelipet-lipetin kardus untuk tempat pizza pesan antar, tapi mereka kerjainnya juga asal asalan.

Suatu hari, datang Min-Hyuk temen sekolahnya Ki-Woo dulu, dia datang sambil bawa oleh-oleh berupa batu yang bentuknya unik yang katanya simbol rejeki dan Ki-Woo jadi lumayan terikat sama batu itu. Selain bawa batu, Min-Hyuk juga nawarin Ki-Woo untuk gantiin dia jadi guru private bahasa inggris untuk seorang perempuan murid SMA bernama Da-Hye yang orangtuanya kaya raya. Dengan berbekal ijazah palsu yang dibuat oleh Ki-Jung pake photosop akhirnya dia memberanikan datang ke rumah orang kaya tersebut untuk melamar jadi guru pengganti. Keluarga kaya ini adalah keluarga Park.

Saat datang ke rumah keluarga Park, Ki-Woo (yang saat mengajar namanya berubah jadi Kevin) disambut oleh pembantu yang sudah bekerja turun-temurun di keluarga itu. Setelah melihat cara mengajar Ki-Woo, akhirnya nyonya Park setuju kalau dia diperbolehkan untuk mengajar anaknya. Nyonya Park ini adalah orang kaya yang sangat ramah, dan sangat royal sama pegawainya, kalau dia undang pegawainya untuk datang ke pesta di rumah aja diitungnya upah lembur, dan kadang mikir apa gaji yg udah dikasih kurang apa belum, dan gaji terus naik sesuai inflasi negara, sebaik itu.

Di rumah itu, Ki-Woo juga ketemu anak bungsu dari keluarga Park yang agak eksentrik yang doyan banget sama Indian dan Pramuka bernama Da-Song. Kata nyonya Park, Da-Song ini punya bakat di dunia seni dan lukisannya bagus, sampe dipajang di ruang makan dan dan dikasih figura. Meskipun punya bakat di bidang seni, ternyata Da-Song gapunya guru seni dan nyonya Park lagi nyari guru seni untuk anak itu. Ngeliat kesempatan untuk nipu, Ki-Woo buru-buru rekomendasiin adiknya (yang saat ngajar namanya jadi Jessica) yang dia akui sebagai teman dari kerabatnya yang baru aja lulus dari universitas di luar negeri jurusan seni terapan, nyonya Park setuju dan minta untuk ketemu keesokan harinya.

Singkat kata, Ki-Jung diterima sebagai guru seni Da-Song setelah dia cuman asal nebak taunya bener. Ki-Jung ngeliat hasil lukisan Da-Song dan liat di sudut bawah selalu ada coretan hitam dan dia bilang itu adalah kotak hitam milik Da-Song (dari sisi psikologis) yang harus dibuka, karena dulu Da-Song katanya pernah trauma. Jadi Da-Song waktu kelas 1 SD pernah tengah malem ngeliat hantu di dapur rumahnya sampe pingsan terus kejang-kejang berbusa, hal itu katanya ngebuat dia trauma.

Keluarga Park punya seorang supir kepercayaan yang masih muda, yang ternyata punya ketertarikan sama Ki-Jung. Saat mengantar pulang Ki-Jung dengan mobil tuannya, Ki-Jung ngejebak supir tersebut dengan ninggalin celana dalemnya di dalem mobil, yang kemudian ga sengaja ditemuin sama tuan Park, lalu supir itu dipecat.

Saat lagi kesulitan untuk nyari supir, Ki-Jung merekomendasikan seorang supir ke nyonya Park yang katanya adalah bekas supir pamannya yang sekarang udah jadi pengangguran karena pamannya pindah ke Chicago, padahal yang direkomendasiin adalah bapaknya sendiri. Ga pake basa-basi langsung diiyain aja gitu sama keluarga Park dan langsung diterima kerja, katanya kerjanya bagus tapi kekurangannya cuman 1, badannya suka bau kaya orang yang ada di kereta bawah tanah (mungkin maksudnya apek, kan tinggalnya di rumah semi basement yang jarang kena sinar matahari secara langsung).

Satu-satunya orang yg tersisa harus disingkirin dari rumah itu adalah bibi pembantu rumah tangga yang udah kerja turun temurun di rumah itu, Moon-Gwang. Bibi ini adalah yang paling sulit dicari kelemahannya untuk diusir karena udah dianggap keluarga sendiri sama keluarga Park. Bahkan, nyonya Park bilang bibi lebih tau keadaan rumah dibanding dia, dan tuan Park sangat bergantung sama masakan si bibi karena istrinya kan gabisa masak dan ga pandai ngurus rumah.

Setelah diselidiki lebih jauh, ternyata di rumah itu gapernah ada buah persik, ternyata bibi Moon-Gwang alergi sama buah persik. Akhirnya Ki-Woo, Ki-Jung dan bapaknya segitu niatnya ngerencanain cara ngejebak si bibi dengan cara bawa bulu halus dari kulit persik yang udah dikerok di rumahnya. Setelah si bibi mengalami reaksi alergi yang batuk parah sampe sesak, Ki-Taek bilang sama nyonya Park kalau bibi Moon-Gwang kena TBC terus diperparah dengan tisu bekas batuk yang dikasih merah-merah (padahal cuma saos cabe) yang diliat langsung sama nyonya Park, akhirnya bibi Moon-Gwang dipecat.

Tanpa basa basi, Ki-Taek akhirnya mengusulkan perusahaan penyalur asisten rumah tangga ke tuan Park (tentu aja perusahaannya bodong dan cuman istrinya doang yg angkat telepon), yaudah itulah gimana akhirnya Chung-Sook bisa bekerja sebagai pembantu di rumah itu, jadi mereka sekeluarga udah berhasil masuk kerja di rumah itu.

Saat hari ulang tahun Da-Song, keluarga Park berencana untuk melakukan kemah di sebuah tempat perkemahan di luar kota sekeluarga, yang mana artinya mereka bakal meninggalkan rumah dalam keadaan kosong dan cuman ada pembantu rumah tangganya. Setelah kepergian keluarga Park, Keluarga Kim ngundang diri mereka sendiri untuk datang ke rumah keluarga Park dan bertingkah seakan-akan rumah itu adalah rumah mereka sendiri.

Saat sedang bersenang-senang, tiba-tiba ada suara bel pintu yang ditekan padahal hari sudah tengah malam, ketika di cek ternyata itu bibi Moon-Gwang yang datang. Bibi Moon-Gwang meminta tolong agar dibukakan pintu karena harus mengambil barang yang tertinggal di basement.

Jadi, rumah ini punya semacam basement untuk nyimpen semua persediaan makanan dan barang-barang lainnya. Tapi yang ngga semua orang tau, rumah ini punya semacem ruang bawah tanah tersembunyi yang lain, yang pintunya aja tersembunyi di balik rak makanan. Katanya, orang-orang kaya di Korea Selatan pasti punya ruangan ini untuk jaga-jaga tempat bersembunyi takut penjahat datang, bencana alam, atau tiba-tiba ada perang.

Yang mengejutkan adalah, ternyata bibi Moon-Gwang membuka ruangan ini yang kemudian ditemukan bahwa suaminya selama 4 tahun belakangan tinggal di ruang bawah tanah ini. Jadi, ternyata yang ngebikin Da-Song trauma ngeliat hantu sampe kejang mulut berbusa itu adalah dia lagi ngeliat suaminya si bibi ini yang keluar dari basement.

Perdebatan terjadi dan akhirnya Moon-Gwang juga tau kalau keluarga Kim juga jadi parasit di rumah itu. Bibi Moon-Gwang diam-diam merekam dan menjadikan rekaman itu sebagai ancaman sehingga dia dan suaminya bisa ke ruangan atas untuk menghirup udara segar, tapi kemudian diserang sama keluarga Kim yang akhirnya bisa ngerebut handphone bibi Moon-Gwang untuk membalik keadaan.

Saat lagi ribut-ributnya ternyata telepon rumah berbunyi, ternyata itu dari nyonya Park yang bilang mereka gajadi kemah karena hujan deras dan tempat perkemahannya ditutup. Keluarga Kim yang panik terburu-buru bebenah rumah dan maksa buat bibi Moon-Gwang dan suaminya masuk lagi ke ruang bawah tanah yang berakhir dengan bibi Moon-Gwang jatuh dari tangga, mencederai kepalanya, gegar otak, dan meninggal di ruang bawah tanah beberapa saat kemudian. Hal ini ngebuat suaminya sangat dendam sama Chung-Sook (karena yg dorong sampe istrinya jatoh itu dia). Lalu keluarga Kim (tanpa sang ibu) pulang ke rumah sambil hujan-hujanan, ternyata ketika sampai telah terjadi banjir dan rumah mereka udah kerendam, mereka cuma bisa nyelametin barang seadanya (termasuk batu pemberian temennya Ki-Woo) dan ngungsi ke aula olah raga daerah itu bersama penduduk lain. Disini mereka putus asa dan mikir, oh enaknya jadi keluarga Park yang mau apa aja bisa dan tinggal beli, hidup nyaman, bahagia dll. Mereka putus asa dan mikir kenapa mereka cuma bisanya jadi parasit doang, terus jadi sensitif sama segala macem, bahkan Ki-Taek terus terbayang-bayang kepikiran kalau nyonya dan tuan Park suka diam-diam menutup hidung mereka kalau lagi disupirin sama dia.

Keesokan harinya, akhirnya nyonya Park memutuskan buat ngadain pesta ulangtahun di halaman rumah mereka aja, dan mengundang semua kerabat dekatnya. Kim sekeluarga diundang ke rumahnya (ini yang dibilang diundang ke pesta tapi dibayar upah lembur). Jadi, skenarionya adalah Ki-Jung bawain kue untuk Da-Song terus nanti tuan Park sama Ki-Taek pura-pura perang-perangan ala Indian.

Ki-Wook datang ke pesta itu dengan bawa batu pemberian temannya (entah maksudnya untuk apa) dan dia datang ke ruang bawah tanah yang kemudian ditangkap sama suaminya bibi Moon-Gwang. Suaminya bibi Moon-Gwang kemudian mukul kepalanya Ki-Wook pake batu yang dia bawa, 2 kali, sampai darah berceceran kemana-mana dan Ki-Wook ga sadarkan diri.

Setelah selesai mukul, dia kemudian nyari Chung-Sook setelah sebelumnya ngambil pisau di dapur. Dia mencari ke tengah kerumunan orang pesta tapi yang keliatan adalah Ki-Jung (karena dia center of attention, bawa kue ulangtahun) ga pake basa basi langsung ditusuk dadanya (posisinya di depan Da-Song). Da-Song, yang ngeliat 'hantu' yang bikin dia trauma malah nusuk guru lesnya kembali jatuh pingsan dan kejang-kejang sampe berbusa, Ki-Jung tersungkur mengeluarkan darah super banyak, semua tamu (termasuk Da-Hye) berlarian.

Chung-Sook kemudian menghadapi langsung suami bibi Moon-Gwang ini dan nusuk pakai pisau yang dipakai untuk barbeque. Tuan Park teriak ke Ki-Taek untuk ngasih kunci mobil agar mereka semua bisa dibawa ke rumah sakit karena kalau nunggu ambulance terlalu lama, tapi ketika dilempar kuncinya malah ketiban sama badan suaminya bibi Moon-Gwang.

Tuan Park ngambil sambil menutup hidungnya karena badan suaminya bibi Moon-Gwang ini bau. Ngeliat hal itu, Ki-Taek kecetus emosinya kemudian nusuk tuan Park di dada terus kabur keluar rumah entah kemana. Nyonya Park pingsan, jadi hari itu ada 3 mayat yang tergeletak di rumahnya.

Pada akhir cerita, diceritakan bahwa Ki-Wook gegar otak parah yang ngebuat dia selama beberapa waktu kerjaannya ketawa melulu. Ki-Wook dan ibunya jadi tahanan sebentar doang dan dikasih masa percobaan. Sesekali mereka ngejengukin pemakaman Ki-Jung tapi Ki-Wook lagi-lagi cuma ketawa-ketawa. Ki-Taek keberadaannya belum diketahui dan masih jadi buronan

Setelah 4 tahun dibuntuti polisi, akhirnya Ki-Wook dan ibunya dapat bergerak bebas. Sesekali Ki-Wook berjalan ke atas bukit cuma untuk liat rumah keluarga Park (yang skrg udah dijual) melalui teropong. Suatu waktu ketika dia mengintip, lampu dari rumah keluarga Park terus berkedip kaya sebuah sandi morse, akhirnya Ki-Wook mencatat dan menerjemahkan sandi tersebut. Pada akhir film akhirnya kita tau kalo Ki-Taek selama ini bersembunyi di ruang bawah tanah rumah keluarga Park, yang dulu jadi tempat tinggal suaminya bibi Moon-Gwang. - End