Cholangiohepatitis dan Gagal Ginjal Pada Kucing Persia

Halo blog! Kali ini gue akan menjelaskan tentang penyakit cholangiohepatitis pada kucing berdasarkan pengalaman gue. Jolly, seonggok kucing persia yang sekitar 9 tahun lalu gue adopsi (dulu juga pernah gue ceritain di blog ini) tahun lalu didiagnosis menderita penyakit ini, dan pengobatannya masih berlangsung sampai sekarang.

Singkat cerita, pada 31 Mei tahun 2018 Jolly seperti biasa lagi main ngeronda keliling rumah tanpa gue inget kalau saluran air baru aja dikasih racun pestisida buat bunuh kecoa. Jolly, yang emang hobi banget ngasih hadiah-hadiah kecil buat gue tentu aja dengan senang hati menangkap seekor kecoa untuk dikasih ke gue, tapi sayangnya racun pestisidanya jadi kemakan sama dia.



Walau udah termasuk golongan kucing senior, Jolly masih termasuk lincah, tapi pada hari itu dia tiba-tiba murung dan muntah-muntah ga berenti-berenti. Ketika dipegang, badannya agak demam dan dia pengen sendirian terus di kolong kasur ga mau keluar-keluar.

Siang itu akhirnya gue bawa Jolly ke dokter hewan terdekat dari rumah, setelah disuntik antiracun akhirnya Jolly berenti muntah dan berenti drolling (ngences). Tapi selama 2 hari dia ga mau makan kecuali gue suapin pake spuit (yang isinya makanan dia yang diblender) yang gue kasih sekitar 6 kali dalam 1 hari. Akhirnya gue ke dokter lagi untuk memastikan.

Setelah sampai di dokter, dokter langsung ngomong kalau dia agak curiga Jolly terkena gagal ginjal dan hepatitis. Dokter bilang Jolly kulitnya kuning, padahal gue ga liat apa-apa, dan dia bilang Jolly kusam, lagi-lagi gue ga ngeh -_-. Singkat kata, akhirnya dilakukan pemeriksaan darah lengkap. Satu jam kemudian, berita buruk itu hadir. Jolly didiagnosis hepatitis dan gagal ginjal stadium awal.

Pada pemeriksaan darah, nilai bilirubin Jolly 3 kali lipat dari nilai normal, ureum dan kreatinin juga 3 kali lipat nilai normal. Akhirnya Jolly diopname selama 2 minggu sampai akhirnya dia ga kuning lagi dan pulang ke rumah. Sampe rumah dia mau makan tapi masih harus dari tangan gue, dan badannya super lesu ga kaya dulu lagi.

Jolly cuma bertahan seminggu di rumah sebelum akhirnya dia kumat-kumatan lagi, badannya super kuning, muntah-muntah, akhirnya dokter memutuskan untuk melakukan USG buat liat keadaan hati seluruhnya, akhirnya muncul diagnosis baru yaitu Cholangiohepatitis, dan di ginjalnya ternyata terdapat semacam kristalisasi gitu.



Cholangiohepatitis adalah peradangan kombinasi yang terjadi di saluran empedu dan hati, biasanya disebabkan oleh bakteri, tapi bisa juga disebabkan sama hal lain. Saluran empedu Jolly juga kesumbat yang menyebabkan dia jadi bertambah parah kuningnya.

Jadi, sejauh yang gue tangkep, ciri-ciri yang muncul pada Jolly selama cholangiohepatitis adalah:
- Badannya (kulitnya ya bukan bulunya -_-) kuning
- Perutnya ada bagian yang lebih besar, jadi hatinya membesar karena lagi radang
- Muntah-muntah terus tanpa sebab jelas
- Perutnya selalu bunyi-bunyi kaya kembung gitu
- Lesu
- Ga mau makan
- Penurunan berat badan drastis (Jolly dari 3,8kg jadi 3,4kg. Tapi setelah sembuh jadi 5,4kg)
- Pada pemeriksaan darah keliatan bilirubin di atas nilai normal, tentu aja dibarengi dengan darah putih yang melonjak karena ada radang
- Poopnya mencret
- Demam

Kalo ciri dari gagal ginjal:
- Drolling, serius kucing dengan gagal ginjal biasanya bakal ngences terus gangerti kenapa, tapi ga selamanya ngences itu gagal ginjal
- Bulunya kusut, kulitnya juga kisut, kaya tanda dehidrasi gitu
- Minum terus
- Perhatiin frekuensi kencing, kadang dia ke pasir tapi bengong doang kencingnya ga keluar-keluar

Jolly akhirnya disarankan untuk opname lagi, tapi karena gue ga tega akhirnya dia opname di rumah. Jadi, selang infus ga dicopot cuma diperban aja dan ditutup, tiap malam Jolly tetep tidur di rumah sama gue. Gue kira opname di rumah ga akan efektif, tapi ternyata untuk Jolly yang emg lebih betah di rumah hasilnya luar biasa efektif, dia jadi ga stress, tetep doyan makan, jadi obat tetep jalan dengan maksimal.



Jolly dikasih urdafalk untuk penyumbatan empedunya, dan dikasih terapi antibiotik kombinasi yang adekuat untuk Cholangiohepatitisnya, dia juga terapi cairan untuk keluhan gagal ginjalnya. Dulu, gue harus bolak-balik dokter dan biayanya ga sedikit, setelah satu tahun gue cuma bolak balik sebulan 1-2 kali untuk terapi cairan ini.

Ohiya, terapi cairan untuk gagal ginjal ini penting ya, jadi dia untuk maintenance cairan yang ada di dalam badan kucing kita biar dia ga dehidrasi, jadi memperpanjang usia ginjal juga.

Untuk orang-orang yang lagi berjuang ngobatin kucingnya apalagi dengan sakit yang sama kaya Jolly, semangat ya! Pengobatannya emang panjang, tapi pasti selesai dan bisa sembuh lagi kok! Yang penting usaha dan doanya.

Tips gue cuma, tolong perhatiin kucing kalian kalau pola makan atau pola buang air dia berubah sedikit aja mending harus buru-buru aware sebelum akhirnya nambah parah. Dan satu lagi, kalau kucing ga mau makan ya harus dipaksa biar mau makan, ga boleh ngga dengan alasan ngga tega, karena bakal lebih ga tega kalau dia nanti udah makin parah.





Comments

  1. Mau tanya2 dong. Contact kmn y? Kucing aku kyna gt jg. Cuma kliniknya cuma bisa sampe tes darah aja. USG dan lain2 ga ada alatnya. Boleh d info d rujuk kmn?? 🙏🙏🙏

    ReplyDelete
    Replies
    1. Maaf aku telat respon, bisa hubungi aku via email restupermatahati@gmail.com, aku kebetulan dari bogor dan berobat disini juga, untuk USG biasanya klinikku manggil professor dari IPB yang emang lebih ahli di bidang USGnya gitu.. gimana keadaan mengnya? Semoga cepet stabil lagiiii

      Delete
  2. Andai kucingku sekuat Jolly, sehat sehat Jolly

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts