Review dan Sinopsis Midsommar, Spoiler Alert

Midsommar adalah film terbaru yang disutradarai sama Ari Aster. Pertama kali liat trailernya, gue kira ini bakal jadi film yang indah-indah gitu, tetang orang depresi yang jalan-jalan ke tempat indah dan berbunga-bunga. Gue ga sepenuhnya salah sih, cuma di tengah tempat indah dan berbunga-bunga itu tiba-tiba ada kejutan yang bikin "hah" gitu -_-





Midsommar ini bercerita tentang seorang perempuan bernama Dany yang punya adik perempuan yang ternyata adalah seorang bipolar. Melalui pesan terakhir adiknya, Dany dibikin cemas setengah mati dan bikin anxietasnya naik turun. Pesan adiknya yang terakhir adalah sesuatu tentang kalau dia udah ga kuat, semuanya terlihat gelap, Ayah dan Ibu akan ikut, selamat tinggal. Siapa yang ga akan panik kalau membaca pesan kaya gitu dari adik yang punya riwayat bipolar?

Setelah berusaha menghubungi melalui email berkali-kali dan menelepon rumah berkali-kali tapi ngga ada jawaban, Dany mulai panik dan nelepon pacarnya Christian yang saat itu lagi nongkrong bareng 3 temannya: Mark, Josh, dan Pelle. Christian mencoba buat nenangin Dany dan bilang untuk berpikiran positif. Setelah telepon ditutup, Dany menelepon temannya yang lain dan dia khawatir kalau Christian akan ninggalin dia karena 'terlalu banyak hal yang harus dihandle' dari dirinya sambil meminum obat penenang (Dany sedang menjalani sebuah terapi).

Di tempat nongkrongnya, teman-temannya Christian ngobrol tentang betapa ga sehatnya hubungan Dany dan Christian, katanya Dany terlalu bergantung sama Christian dan bilang sebaiknya mereka pisah. Tiba-tiba ponsel Christian berdering, Dany kembali nelepon yang saat diangkat cuma terdengar suara tangisan dan teriakan. Yang dikhawatirkan Dany akhirnya kejadian, orangtuanya dibunuh sama adiknya sendiri. Setelah berhasil ngebunuh orangtuanya, adiknya bunuh diri. Mereka bertiga meninggal karena keracunan asap.

Esok harinya, Christian menghadiri sebuah pesta (Dany juga ikut) dan ketemu dengan 3 temannya Mark, Josh, dan Pelle. Di pesta tersebut Dany baru aja dengar kalo Christian mau pergi ke Sweden sekitar 2 minggu lagi dan udah beli tiketnya bersama teman-temannya (dalam rangka penelitian Josh untuk thesisnya), untuk lihat sebuah festival musim panas di desa terpencil yang mana siang hari itu sangat panjang, dan itu katanya once in a lifetime. Dany cuma bingung kenapa kok Christian gapernah ngomong hal apa-apa tentang ini, karena ngerasa gaenak akhirnya Dany juga diajak tanpa ngasih tau teman-temannya lebih dulu. Ketika Pelle tau kalau Dany mau ikut, dia dengan senang hati mengiyakan karena Pelle juga punya latar belakang kisah yang kurang lebih sama kaya Dany, kedua orangtua Pelle juga meninggal dan dia bilang telah menemukan keluarga baru di desa kecil itu.

Hari keberangkatan tiba, Dany adalah tipe orang yang bisa nyembunyiin perasaannya agar ngga ngerepotin orang sekitarnya. Setiap kali serangan paniknya muncul, Dany cuma bilang butuh waktu sendiri dan jalan ke kamar mandi atau tempat yang ga ada siapapun terus nangis, ketika udah selesai ya dia balik lagi dan bersikap kaya ga ada apa apa.

Setelah sampai bandara, ternyata masih butuh perjalanan memakai mobil yang cukup lama, jadi kaya ada pemberhentian-pemberhentian kecil gitu untuk istirahat. Sampai ke pemberhentian pertama  (berupa padang rumput luas) mereka ketemu sama 2 orang Amerika lain yang juga datang untuk melihat festival itu bernama Simon dan Connie. Mereka ditawarin sejenis obat-obatan gitu buat teler, awalnya Dany nolak tapi karena gaenak sama yang lain akhirnya dia nemenin mereka sambil minum teh jamur (yang bikin teler juga kayaknya). Setelah mereka duduk segitu lama ternyata matahari emang ga terbenam-terbenam, sepanjang hari cuma siang hari, mereka ketiduran pas bangun pun matahari posisinya masih sama.

Mereka pun ngelanjutin perjalanan ke tempat tujuan utama, setelah sampai  ke tempat tujuan mereka disambut dengan sangat-sangat ramah sama penduduk yang berpakaian sejenis gamis gitu warna putih (semua penduduk pakaiannya sama). Pelle kemudian memperkenalkan orang-orang yang katanya adalah keluarganya. Kemudian, dimulailah sebuah acara pembukaan tradisi musim panas midsommar, terus mereka melakukan toast gitu. Setelah upacara selesai, anak-anak kecil bermain permainan bernama Skin the Fool. Christian yang awalnya ogah ikut permainan itu, malah jadi tertarik ikut main karena pinggangnya dicolek sama salah seorang gadis muda yang cantik bernama Maja (dibaca Maya). 

Setelah acara selesai, mereka diantar ke tempat mereka tidur. Jadi, tempat tidur mereka ga pisah-pisah, ini kaya gudang yang besar banget gitu tapi rapi terus berjajar deh ranjang-ranjang kecil. Di salah satu dinding di ruangan itu terdapat banyak foto yang kemudian diketahui kalau itu adalah foto-foto May Queen terdahulu, jadi tiap midsommar tuh selalu ada pemelihan May Queen ini. May Queen ini dipilih berdasarkan siapa yg paling lama dance di antara peserta lain (ga jatoh), dan itu ga sembarangan karena sebelumnya mereka dikasih minum sejenis teh gitu, dan jogetnya juga muter-muter jadi pasti kepalanya pusing. Hari itu berakhir, mereka tidur karena besok katanya ada upacara penting.

Pagi harinya, mereka dikumpulkan di meja di tengah-tengah padang rumput untuk makan, mereka semua berdiri sampai akhirnya ada 2 orang (kakek-kakek dan nenek-nenek) yang datang menghampiri mereka. Setelah makan dan melakukan toast, kakek-nenek itu dibawa dengan cara digotong memakai kursi oleh orang yang berpakaian biru-biru. Kakek nenek itu dibawa ke atas sebuah jurang, dan para penduduk menyaksikan dari bawah. Secara tiba-tiba nenek itu lompat dari jurang dan mati di tempat, Dany yang melihat langsung shock dan cuma bisa megang tangan Christian. Beberapa saat kemudian, kakek tersebut juga ikut lompat tetapi ngga langsung mati, cuma kakinya aja yang putus. Akhirnya datang penduduk setempat bawa kaya semacam pukulan palu kayu yang sangat besar, lalu kakek tersebut dipukul sampai mati. Simon dan Connie panik, mereka teriak-teriak kaya ngucapin kata-kata kotor yang kemudian dijelaskan kalau itu adalah sebuah ritual dimana kakek nenek itu juga merasa bahagia karena mereka akan diberikan kehidupan yang baru. Dany tentu aja kena serangan panik lagi ketika di jalan pulang, dan dia nangis sendirian di balik sebuah ruangan. Setelah itu, Dany memutuskan untuk pulang tapi Christian ngga mau, jadi mereka kaya sedikit berantem gitu dan akhirnya memutuskan untuk tinggal. Malam itu, mayat kakek-nenek yang lompat ke jurang itu dibakar.



Saat tidur, Josh liat Maja naro sesuatu di kolong ranjangnya Christian waktu semua orang tidur. Setelah ditanya ke Pelle, ternyata Maja naro semacem love spell gitu, dan ngejelasin kalau Maja tuh dia udah waktunya kawin gitu (kayaknya, gue ga ngerti). Jadi di desa ini tuh walaupun mereka penduduknya sedikit, mereka masih memegang teguh kalau incest itu taboo, jadi kalau ada orang baru datang tuh mereka seneng. Tiba-tiba kedengeran suara ricuh, ternyata Mark pipis di salah satu tempat yang dikeramatin sama penduduk setempat.

Keesokan harinya, Connie bawa semua barang bawaannya dan berniat untuk pergi dari tempat itu tapi dia ga nemuin Simon dimana-mana. Akhirnya salah satu penduduk bilang kalau Simon pergi duluan tapi ga ngajak-ngajak Connie, ini ngebuat Connie uring-uringan jalan ga tentu arah terus gatau kemana.

Dany lagi jalan-jalan sendirian, terus dia dipanggil sama salah seorang penduduk wanita untuk bantuin masak. Di dalam dia ngebantu penduduk untuk masak sejenis pie gitu, dan terlihat disitu Maja juga ngebuat satu pie khusus yang tempatnya dipisah. Di tempat lain, Josh lagi dijelasin sama tetua setempat tentang kitab mereka, tetapi Josh ga diperbolehkan untuk foto kitab tersebut.

Mereka kembali duduk di meja makan untuk menunggu makanan dibagikan, dan mereka sadar kalau Connie sudah ga ada di antara mereka. Setelah Christian gigit sedikit pienya, ternyata dia mendapati bulu pubik (rambut kelamin), yang kemudian diketahui itu adalah bulu pubik Maja dan adalah bagian dari love spell. Saat lagi makan, Mark diajak sama salah seorang wanita untuk pergi, dan Mark mengiyakan gitu aja.

Ketika waktu tidur tiba, Josh yang masih kepikiran pengen foto apa yang ada di kitab, malam-malam sengaja bangun untuk foto kitab itu diam-diam. Dia kemudian dipergoki sama Mark, yang ternyata bukan Mark, gimana ya jelasinnya. Jadi itu kulitnya Mark, tapi dalemnya beda, jadi kaya orang pake jubah gitu. Jadi ternyata Mark dikulitin, sesuai dengan nama permainan anak-anak di awal film 'skin the fool' berarti Mark adalah foolnya. Josh kemudian kepalanya dipukul sampe ga sadarkan diri terus diseret keluar. 

Keesokan harinya pagi-pagi setelah selesai makan, Dany diajak untuk ikut acara pemilihan May Queen, sedangkan Christian disuruh nemuin salah satu tetua di tempat itu. Christian ternyata dikasih tau kalau dia udah disetujui untuk mengawini Maja. Jadi, selama Dany lagi sibuk dance untuk menang May Queen, Christian pikirannya ngawang kemana-mana kayaknya karena love spellnya lagi berjalan.



Ketika akhirnya Dany berhasil menang jadi May Queen, dia diarak rame-rame sama warga sambil dikasih mahkota bunga yang lain dari yang lainnya. Saat makan pun dia ditaruh di tempat duduk khusus yang dihias pake bunga-bunga, semua orang tersenyum dan bilang kalau dia adalah keluarga mereka sekarang, Setelah makan, Dany kemudian diarak lagi pake kereta kuda tapi yang ditarik sama manusia untuk menyelesaikan ritual lainnya, Dany tadinya mau ngajak Christian tapi dilarang.

Ketika Dany pergi, Christian pergi ke sebuah gudang lalu dikasih semacam asap-asap gitu sama salah satu tetua lalu masuk ke dalam gudang tersebut. Di dalamnya sudah ada Maja yang lagi tiduran, dikelilingi sama wanita-wanita yang telanjang juga, disitu Christian mengawini Maja agar garis keturunan penduduk setempat dapat berlanjut. Ketika Maja mengerang, semua wanita mengikuti suara dan mimik ekspresi Maja.

Di luar, ternyata Dany sudah menyelesaikan ritual dan kembali ke tempat semula, dia tertarik dengan suara erangan yang berasal dari sebuah gudang, ketika ngintip dia mendapati Christian sedang mengawini Maja, lalu pergi dengan hati yang hancur. Dany menangis meraung-raung lalu dibawa ke tempat tidurnya oleh sekelompok gadis yang kemudian ikut juga menangis dengan irama yang sama.





Setelah proses kawin selesai, Christian yang bingung lari keluar gudang sambil telanjang dan masuk ke gudang lainnya yang ternyata di dalamnya ada Simon yang lagi digantung tapi paru-parunya terbuka, gimana ya jelasinnya -_-. Jadi, Simon ini bukan pulang tapi dia disiksa jadi blood eagle silakan browsing biar bisa ngebayangin. Setelah itu Christian kepergok dan ditiup semacam bubuk lalu tidak sadarkan diri.

Ketika terbangun, Christian udah ada di hadapan orang-orang yang berbaris lagi menghadap May Queen. Jadi itu adalah hari terakhir dari festival Midsommar, setiap festival tersebut harus dipersembahkan 9 jiwa manusia (4 orang dari luar, 4 orang dari penduduk setempat, 1 orang itu hasil pilihan dari May Queen). Pada saat itu dikatakan kalau ada 2 orang lagi yang bersedia mengorbankan diri mereka sendiri untuk ditumbalkan, dan Dany memilih Christian untuk ditumbalkan juga (tentu aja kalo gue punya kesempatan, gue bakal milih pacar gue yang selingkuh untuk ditumbalkan saja).

Christian dimasukan ke dalam sebuah beruang yang sudah dikeluarkan organ-organnya (jadi kaya semacam pakai kostum beruang). Yang terjadi berikutnya adalah semua korban dikumpulkan dalam 1 rumah, dengan ini sudah ada 9 korban yaitu: kakek nenek yang diawal cerita, Josh, Mark, Simon, Connie, Christian, dan 2 orang yang mengorbankan dirinya sendiri. Mereka lalu dibakar di dalam rumah tersebut.




Film ditutup dengan scene dimana Dany tersenyum sambil melihat rumah yang terbakar itu. -End

Jadi, kesan gue setelah nonton film ini adalah: ini adalah break up movienya Dany. Gimana dia menghadapi semua kejadian traumatis yang ada di dalam hidupnya termasuk kematian kedua orangtua dan adiknya serta perselingkukan pacarnya. Film ini menceritakan gimana proses dia untuk akhirnya menemukan keluarga baru dan kehidupan baru yang bisa bikin dia bahagia sepenuhnya.

Gue agak sebel sama film ini, karena biasanya di film-film dengan genre serupa bisa sepakat kalau waktu matahari ada di atas kepala kita, berarti semua keadaan bakal baik-baik aja. Tapi ternyata di film ini ngga, yang serem-serem justru kejadian pas siang :))

Akting yang paling berhasil bikin gue sebel disini adalah aktingnya Mark (gue emang sebel sama aktor pemeran film ini karena mukanya emang nyolot dan alisnya selalu keliatan lagi ga setuju sama pendapat orang).


Comments

  1. Thanks udah dijelasin. Karena ga kuat nonton fullnya, tapi penasaran juga 😂👍🏻👍🏻

    ReplyDelete

Post a Comment